Sabtu, 25 Agustus 2012

Ketiak Sang Mantan

Ketiak Sang Mantan

Kurindukan semua kegelian yang menggugah dunia,
Merajukkan hati dan pikiranku ke setiap relung ingatan
Kau selalu ada … sama dengan lagu, kau hidup dalam ingatanku.

Meski,
Mual mengguncang seisi kotak sampahku,
Menaikkan seluruh isinya hingga batas panjang tenggorokan.
Memompa seluruh kekuatan untuk tak mampu bersuara lain,
Selain erangan kesakitan yang terasa menyakitkan dan sangat menjengkelkan

Menjijkkan …
Mengesalkan, namun …
Menyenangkan dalam gelora exsplorasi menarik ….

Jerawatku puisi terindah


Aku memanggilmu dengan nama terindah
‘’Jerawat”

Aku bingung denganmu,
Dunia semakin gersang, tapi kau tumbuh dengan baik dan bijaksana.
Pelataran terbaik di tubuh ini, bahkan tanpa air dan cahaya surya… kau berkembang indah.

Kau,
Masak di siang hari, merekah bak delima dan beraroma manis-kecut saat ku tekan.
Bagaikan sapi perah yang siap di panen… namun terasa sakit saat tak di keluarkan.

Sering,
Tangan ini jahil bermain di bagianmu yang menonjol. Gunungan lembut yang berisi seputih susu
Seluruh jiwaku menggelora, sesaat membelaimu, melihatmu dan merenggutmu di hasrat menahan sakit

Aku mendesah dalam lega…
Setelah kau keluar dengan ledakan yang memuncah di jemariku.
Aku senang dan tertawa riang denganmu yang masih berdarah …




Bengkulu, 21 Agustus 2012
Warnet ini …